Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Sebagai Bentuk Keimanan Kita Kepada Allah SWT

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Sebagai Bentuk Keimanan Kita Kepada Allah SWT

 


 Bismillahirrahmanirrahim

 

Masalah lingkungan hidup saat ini banyak menuai perhatian masyarakat karena alam dari hari ke hari semakin rusak. Hutan-hutan yang memberikan oksigen dari hari kehari semakin sedikit, air laut dan air sungai kini telah tercemar, begitu pula tanah juga ikut tercemar oleh zat-zat kimia yang berbahaya, lapisan ozon semakin menipis, dan masih banyak lagi masalah lainnya. semua ini berakibat fatal bagi keberlangsungan hidup kita dan seluruh makhluk hidup lainnya di muka bumi ini.

Terutama di negeri tercinta kita Indonesia ini telah banyak peristiwa yang terjadi. Mulai dari Longsor maut di Sumedang, hingga banjir terbesar di Kalimantan. Kalimantan Selatan yang belakangan ini dilanda banjir, yang disebabkan karena tersumbatnya selokan-selokan karena masyarakat membuang sampah secara sembarangan. Banjir ini juga dapat menimbulkan berbagai penyakit yang dapat menyerang masyarakat seperti: alergi, diare, panu, kudis, dll. 

Selain timbulnya penyakit banjir juga dapat mempengaruhi kegiatan dan merubah struktur masyarakat, seharusnya masyarakat dapat memulai aktivitasnya, karna banjir maka mereka hanya diam dirumah saja mengurusi harta-harta mereka yang hilang diterpa banjir. Maka dari itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga, merawat dan melestarikannya. Janganlah saling merugikan, cintailah alam untuk generasi penerus kita. Jangan sampai generasi penerus kita tidak bisa melihat pohon-pohon hijau yang rindang dan asri dan binatang binatang di masa depan nanti.

Tanggung jawab kita terhadap lingkungan hendaknya dijadikan sebagai bentuk keimanan dan tanggung jawab kita kepada Allah SWT, karena tanggung jawab kepada Allah adalah tanggung jawab tertinggi dari eksistensi manusia yang beragama. Sebab tujuan utama dari beragama adalah untuk mengabdi kepada Tuhan. Manusia yang memiliki nilai tanggung jawab yang kuat kepada Tuhannya akan memberikan efek positif kepada bentuk tanggung jawab lainnya (kepada makhluk).

 

Dalam Al-Qur’an Allah Swt telah memperingatkan kita untuk tidak membuat kerusakan di atas muka bumi ini, firman Allah.Swt 

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْض الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". (QS. 30 Ar Ruum : 41).

secara jelas ayat ini menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan semua itu disebabkan oleh tangan manusia itu sendiri. Dan Allah akan menimpakan akibat buruknya kepada manusia agar manusia merasakannya, sebagai teguran agar manusia kembali ke jalan yang benar.

Manusia sebagai hamba Allah (‘abd) adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah, kemulian manusia dibanding dengan makhluk lainnya adalah karena manusia dikaruniai akal untuk berfikir dan menimbang baik-buruk, benar-salah, juga terpuji-tercela, sedangkan makhluk lainnya tidaklah memperoleh kelebihan seperti halnya yang ada pada manusia. Oleh karena itu hendaknya manusia untuk berfikir kedepan saat melakukan sesuatu, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

PRINSIP-PRINSIP DALAM MENJAGA DAN MELESTARIKAN ALAM

Dari keterangan diatas ada tiga prinsip yang harus kita tanamkan  pada diri kita masing-masing, agar alam tetap terus terjaga dan lestari :

1.       Sikap Hormat terhadap Alam

Di dalam Al Qur’an surat Al-Anbiya 107, Allah SWT berfirman :

 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّارَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

 “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.

Rahmatan lil ‘alamin bukanlah sekedar motto Islam, tapi merupakan tujuan dari Islam itu sendiri. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka sudah sewajarnya apabila Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan lingkungan sebagai manifestasi dari rasa kasih bagi alam semesta tersebut. Selain melarang membuat kerusakan di muka bumi, Islam juga mempunyai kewajiban untuk menjaga lingkungan dan menghormati alam semesta yang mencakup jagat raya yang didalamya termasuk manusia, tumbuhan, hewan, serta makhluk hidup lainnya sebagai bentuk keimana kita kepada Allah SWT.

2.      Prinsip Tanggung Jawab

Terkait dengan prinsip hormat terhadap alam di atas adalah tanggung jawab moral terhadap alam, karena manusia diciptakan sebagai khalifah (penanggung jawab) di muka bumi.

allah berfirman dalam QS. Albaqarah ayat 30 yang artinya :

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(QS. Albaqarah ayat 30)

Manusia mempunyai tanggung jawab baik terhadap alam semesta seluruhnya dan integritasnya, maupun terhadap keberadaan dan kelestariannya Setiap bagian dan benda di alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan dengan tujuannya masing-masing, terlepas dari apakah tujuan itu untuk kepentingan manusia atau tidak. Oleh karena itu, manusia sebagai bagian dari alam semesta, bertanggung jawab pula untuk menjaga dan melestarikannya.

3.      Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam

Apabila sudah tertanam prinsip ini pada setiap hati Manusia maka pastilah yang ada hanya rasa untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya, tanpa diskriminasi dan tanpa dominasi. Kasih sayang dan kepedulian ini juga muncul dari kenyataan bahwa semua makhluk hidup mempunyai hak untuk dilindungi, dipelihara, tidak disakiti, dan dirawat.

Maka dari itu, melalui tulisan singkat ini semoga kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT harus saling menghormati, bertanggung jawab, menjaga, merawat dan tetap terus melestarikan alam yang ada dilingkungan kita, serta meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

 

Komentar